Pembelajaran Kooperatif – Cooperative Learning model Jigsaw

Oleh : EndartaAdiM

Pengantar Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) model jigsaw
Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) model jigsaw

Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw adalah salah satu model pembelajaran yang mampu mengurangi konflik antar siswa sekolah, mempromosikan belajar yang lebih baik, meningkatkan motivasi siswa, dan meningkatkan kesenangan dalam pengalaman belajar. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1970 oleh Elliot Aronson dan murid-muridnya di University of Texas dan University of California. Sejak itu, ratusan sekolah telah menggunakan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw dengan sukses. (Elliot Aronson,www.jigsaw.org, 2000-2014)

Apa manfaat Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw?

Manfaat Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw yang terpenting adalah sebagai suatu metoda pembelajaran yang sangat efisien untuk mempelajari materi. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw mendorong semua siswa untuk mendengarkan, keterlibatan penuh dalam pembelajaran dan ladang subur untuk menumbuh-kembangkan empati dengan memberikan peran dan atau penghargaan bahwa masing-masing anggota kelompok merupakan bagian penting untuk bermain dalam kegiatan akademik.

Pada Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw, Anggota kelompok harus bekerja sama sebagai sebuah tim untuk mencapai tujuan bersama; setiap anggota tergantung pada semua anggota yang lain. Hal ini akan meminta siswa berperan secara serius dan menghargai semua siswa bahwa mereka semua adalah bagian yang penting. Siswa tidak dapat berhasil sepenuhnya kecuali semua orang dalam tim atau grup bekerja sama dengan baik sebagai sebuah tim. Ini adalah “kerjasama dengan desain” memfasilitasi interaksi antara semua siswa di kelas, memimpin mereka untuk menghargai satu sama lain sebagai kontributor untuk tugas bersama mereka.

Cara Melakukan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw

  1. Membagi siswa menjadi 4 atau 5 grup. Ini disebut grup asal (home group)
  2. Tentukan nomor untuk masing-masing anggota grup asal dari 1 s.d. 5
  3. Minta agar siswa anggota grup asal yang sama nomornya berkumpul membentuk grup ahli (grup sementara)
  4. Setiap grup ahli diberikan satu topik bahasan, salah satu dari topik A, B, C, D atau E.
  5. Grup ahli melaksanakan diskusi dan membahas topik tanggung jawabnya masing-masing sampai semua anggota grup ahli tersebut menguasai dengan baik.
  6. Setiap anggota grup ahli membuat laporan hasil diskusinya untuk dibawa kembali ke grup asalnya.
  7. Anggota grup ahli diminta kembali ke grup asal masing-masing
  8. Di dalam grup asal masing-masing anggota grup asal dengan keahlian A, B, C, D dan E secara bergiliran mengajarkan keahlian hasil diskusinya kepada anggota grup asal hingga semua anggota grup asal menguasai topik A, B, C, D dan E.

Catatan saya tentang Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw

Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw masih baru bagi saya. Pandangan tentang pembelajaran pada kurikulum sebelumnya yang lebih bersifat pada guru (teacher centred learning) telah memanjakan saya … untuk tetap memakai pendekatan konvensional …. (maaf nyari pembelaan diri …). Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw saya terima pertama kali tahun 2012 dalam pelatihan pedagogi. Pada latihan itu jujur saja saya masih asing dengan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw. Pembelajaran kooperatif yang saya tahu waktu itu ya belajar berkelompok. Tidak peduli bagaimana model belajar kelompok yang ada.

Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw saya kenali dengan lebih baik setelah mengikuti sesi pelatihan dari Ms. Shalyn, guru saya dari Singapore. Bu Shalyn mendemonstrasikan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw dalam pembahasan pembelajaran berpusat pada siswa (student centred learning). Sejak saat itu saya jadi lebih kenal Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw.

Berdasarkan pengalaman yang saya rasakan sendiri  Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw mudah untuk dilakukan. Karena itu saya sependapat dengan asumsi yang menyatakan:

  1. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw mudah dipelajari
  2. Kebanyakan guru menikmati bekerja dengan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw
  3. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw dapat digunakan dengan strategi pengajaran lainnya
  4. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw dapat dilakukan walau dengan waktu satu jam per hari

Latihan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw

Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw seperti saya sudah ceritakan di depan, masih baru bagi saya. Namun demikian saya tertarik untuk mencobanya untuk membuat pembelajaran di kelas saya lebih variatif dan anak-anak tidak bosan. Latihan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw yang pertama kali saya lakukan pada pembelajaran tentang Peralatan Pelindung Diri pada mata pelajaran Teknik Kerja Bengkel.

Berikut adalah … potongan dari langkah pelaksanaan pembelajaran ….

  1. menunjukkan contoh jenis APD dengan label nama pada (6 jenis) APD
  2. Membentuk 6 kelompok, menggunakan strategi jigsaw, menugaskan masing-masing kelompok ahli untuk membahas satu jenis APD, mereka perlu untuk melakukan riset (mengakses internet) dan mengeksplorasi semua informasi terkait APD itu.
  3. siswa kembali ke kelompok asal untuk saling berbagi informasi yang dibahas dalam kelompok ahli
  4. Meringkas semua hasil diskusi ahli di papan

Ok … sementara demikian dulu …. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) model Jigsaw


Baca juga ….

Teori Cognitivism
 Teori Belajar Constructivism
 Teori Social Constructivism
 Teacher-centred-student-centred
 Pendekatan-mengajar-pendekatan-instructivism
 Pendekatan-mengajar-pendekatan-contructivism
 Pendekatan-mengajar-pendekatan-social-constructivism
 9-peristiwa-gagne pada pembelajaran
 Pembelajaran-kooperatif Cooperative Learning
 Pengelolaan-kelas
 Pembelajaran Berpusat Pada Siswa
 RPP-kurikulum-2013
 Endarta-smkn5-banjarmasin-mtpp-indonesia-singapore-multiplier-training-1
 Mengamati-menanya-mengumpulkan-informasi-mengasosiasi-mengkomunikasikan
 Pembelajaran-kurikulum-2013
 belajar-pedagogi

 


Comments

3 tanggapan untuk “Pembelajaran Kooperatif – Cooperative Learning model Jigsaw”

  1. Avatar kangbowo
    kangbowo

    Keren pak

    1. Lah …. setelah 3 tahun baru tahu kamu ngasih comment … Wo … gimana bisa diterapkan kah saat ini (2018) … sangat mendukung dengan penerapan Kurikulum 2013 …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.