mengomunikasikan

Mengomunikasikan

Mengomunikasikan adalah kompetensi penting hidup di abad 21. Mengomunikasikan telah diadopsi dalam pembelajaran Kurikulum 2013. Mengomunikasikan menjadi satu tahapan esensial pembelajaran. Merujuk pada situs http://kbbi.web.id/komunikasi memberi arti mengomunikasikan /me·ngo·mu·ni·ka·si·kan/ adalah mengirim lewat saluran komunikasi; menyebarkan melalui saluran komunikasi. Cukup jelas kiranya bahwa mengomunikasikan adalah kegiatan aktif mengirimkan isi pesan melalui saluran komunikasi.

mengomunikasikan
mengomunikasikan

Melihat arti penting keterampilan mengomunikasikan pada era pasar bebas ini maka sudah seharusnya kita memberikan dukungan dan bimbingan kepada para siswa. Bagi siswa keterampilan mengomunikasikan menjadi salah satu kunci sukses mereka di abad 21 ini.

Mengomunikasikan pada Kurikulum 2013

Mengomunikasikan telah diadopsi di dalam Kurikulum 2013 sebagai salah satu elemen Standar Kompetensi Lulusan. Permendikbud 20 tahun 2016 menetapkan Standar Kompetensi Lulusan jenjang SMA sebagai berikut:

“” Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri. “”

Selanjutnya, keterampilan mengomunikasikan diterjemahkan di dalam kompetensi inti keterampilan yang tertuang dalam Permendikbud 21 tahun 2016 yang berbunyi:

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara:

  • efektif,
  • kreatif,
  • produktif,
  • kritis,
  • mandiri,
  • kolaboratif,
  • komunikatif, dan
  • solutif,

dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Keterampilan mengomunikasikan diimplementasikan di dalam standar proses Permendikbud no 22 Tahun 2016. Pelaksanaan pembelajaran mengomunikasikan di implementasikan di dalam Permendikbud 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran. Dalam pembelajaran mengomunikasikan adalah tahap ke 5 dari urutan logis pendekatan saintifik yang terdiri dari mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasikan.

Mengomunikasikan dalam Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik pada proses pembelajarannya seperti tertuang dalam lampiran Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Pendekatan saintifik , ditetapkan secara jelas dalam Permendikbud No. 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran. Pada pasal 2 ayat 7. Pada ayat 8 dinyatakan bahwa Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) merupakan pengorganisasian pengalaman belajar dengan urutan logis meliputi proses pembelajaran:

  1. mengamati;
  2. menanya;
  3. mengumpulkan informasi/mencoba;
  4. menalar/mengasosiasi; dan
  5. mengomunikasikan
Deskripsi kegiatan mengomunikasikan

Mengomunikasikan merupakan tahap ke 5 pada pendekatan saintifik setelah mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi. Deskripsi kegiatan yang dapat dilakukan meliputi:

  • menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik;
  • menyusun laporan tertulis;
  • menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan
  • menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara elektronik
  • menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik di blog sekolah / blog kolaborasi
  • menyajikan laporan dalam bentuk video di youtube.com
Bentuk Hasil Mengomunikasikan

menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multimedia dan lain-lain. Dalam rangka mengiplementasikan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, proses pembuatan dan penyajian dapat digunakan laptop/pc dalam bentuk tayangan power poin maupun berbentuk blog atau website.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.