Keterampilan konkret dan keterampilan abstrak merupakan kompetensi inti keterampilan K2013. Keterampilan konkret dan keterampilan abstrak masih membingungkan sebagian guru. Bagaimana sesungguhnya keterampilan konkret dan keterampilan abstrak ini? Bagaimana mengidentifikasinya? Jika sudah teridentifikasi bagaimana menentukan gradasinya? Mari kita diskusikan …
Pengertian Keterampilan Konkret dan Keterampilan Abstrak
Arti konkret / kongkrit / konkrit menurut https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/konkret ialah nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya). Kata kongkret, kongkrit atau konkrit merupakan bentuk tidak baku dari konkret. Pada kamus yang sama, arti kata abstrak adalah tidak berwujud; tidak berbentuk;
Keterampilan konkret dapat diartikan sebagai keterampilan yang nyata dan dapat dilihat, dapat diraba, dapat didengar. Selain itu, keterampilan konkret juga seringkali memerlukan penggunaan peralatan untuk melakukan keterampilan yang dinyatakan itu.
Keterampilan abstrak dapat diartikan sebagai keterampilan yang tidak nyata dan tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, tidak dapat didengar. Selain itu, keterampilan abstrak juga tidak memerlukan penggunaan peralatan untuk melakukan keterampilan yang dinyatakan itu.
Keterampilan konkret dan keterampilan abstrak lebih lanjut dinyatakan bahwa keterampilan abstrak lebih bersifat mental skill, yang cenderung merujuk pada keterampilan menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental keterampilan berpikir. Sedangkan keterampilan konkret lebih bersifat fisik motorik yang cenderung merujuk pada kemampuan menggunakan alat, dimulai dari persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerakan mahir, menjadi gerakan alami, menjadi tindakan orisinal. (sumber: Modul Pelatihan Kutikulum 2013
Gradasi Keterampilan Konkret dan Keterampilan Abstrak
Keterampilan Konkret dan Keterampilan Abstrak pada Kurikulum 2013 menerapkan gradasi dan atau taksonomi yang berbeda.
Keterampilan Abstrak
Keterampilan abstrak menurut Dyers memiliki gradasi yang ditata sebagai berikut: (1) mengamati (observing); (2) menanya (questioning); (3) mencoba (experimenting); (4) menalar (associating); (5) menyaji (communicating); dan (6) mencipta (creating)
Gradasi dan deskripsi keterampilan abstrak adalah sebagai berikut:
Keterampilan Abstrak
Kemampuan Belajar | Deskripsi |
Mengamati | Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/ membaca suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk mengamati. |
Menanya | Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, operasional, dan hipotetik). |
Mengumpulkan informasi/ mencoba mengolah | Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. |
Menalar/ mengasosiasi/ mengolah informasi | Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, mensintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis fakta-fakta/konsep/teori/pendapat; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber. |
Mengomunikasikan / menyaji | Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi media dan lain-lain. |
Mencipta (creating) | Menghasilkan ide-ide, rancangan dan atau keputusan-keputusan baru. |
(Sumber: Olahan Dyers dari modul Bimtek K2013)
Keterampilan Konkret
Keterampilan konkret menggunakan gradasi olahan Simpson dan Dave yang ditata seperti tampak pada tabel di bawah.
KETERAMPILAN KONKRET
NO | Tingkatan Taksonomi | Uraian | Tingkatan Taksonomi | Uraian |
1. | · Persepsi
· Kesiapan · Meniru | Menunjukkan perhatian untuk melakukan suatu gerakan.
· Menunjukkan kesiapan mental dan fisik untuk melakukan suatu gerakan. · Meniru gerakan secara terbimbing. | Imitasi | Meniru kegiatan yang telah didemonstrasikan atau dijelaskan, meliputi tahap coba-coba hingga mencapai respon yang tepat. |
2. | Membiasakan gerakan (mechanism) | Melakukan gerakan mekanistik. | Manipulasi | Melakukan suatu pekerjaan dengan sedikit percaya dan kemampuan melalui perintah dan berlatih. |
3 | Mahir(complex or overt response) | Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi | Presisi | Melakukan suatu tugas atau aktivitas dengan keahlian dan kualitas yang tinggi dengan unjuk kerja yang cepat, halus, dan akurat serta efisien tanpa bantuan atau instruksi. |
4 | Menjadi gerakan alami (adaptation) | Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya. | Artikulasi | Keterampilan berkembang dengan baik sehingga seseorang dapat mengubah pola gerakan sesuai dengan persyaratan khusus untuk dapat digunakan mengatasi situasi problem yang tidak sesuai SOP. |
5 | Menjadi tindakan orisinal (origination) | Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya. | Naturalisasi | Melakukan unjuk kerja level tinggi secara alamiah, tanpa perlu berpikir lama dengan mengkreasi langkah kerja baru. |
Keterampilan kongkret / kongkrit / konkrit
Keterampilan kongkret / kongkrit / konkrit adalah penulisan tidak baku dari keterampilan konkret. Maksud dari keterampilan kongkret / kongkrit / konkrit adalah sama dengan keterampilan konkret. Silahkan kembali ke atas …
Contoh telaah keterampilan konkret dan keterampilan abstrak
Keterampilan konkret atau keterampilan abstrak pada kompetensi dasar Kurikulum 2013 harus kita identifikasi dan tentukan. Marilah kita coba menelaah KD keterampilan berikut :
Contoh 1
4.1 Mendemonstrasikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berdasarkan OSHA, dalam bentuk poster dan kondisi riil di bengkel.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berdasarkan OSHA, dalam bentuk poster dan kondisi riil di bengkel dilakukan dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan tertentu yang sesuai. Jelas keterampilan ini mengunakan peralatan … karena itu dikategorikan keterampilan konkret.
Contoh 2
4.8 Mengelompokkan sistem kemagnetan berdasarkan prinsip rangkaian DC dan rangkaian AC
Mengelompokkan sistem kemagnetan berdasarkan prinsip rangkaian DC dan rangkaian AC termasuk pada gradasi menalar / mengasosiasi yaitu keterampilan abstrak. Keterampilan ini proses eksekusinya ada di dalam nalar kita, tidak tampak, tidak bisa dilihat, tidak juga menggunakan peralatan.
Contoh 3
4.11 Mengolah informasi tentang pekembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa Orde baru sampai dengan awal Reformasi, serta peranan mahasiswa dan pemuda dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia
Mengolah informasi jelas menunjukkan bahwa keterampilan pada KD 4.11 di atas adalah keterampilan abstrak.
Sementara demikian dulu diskusi kita Keterampilan Konkret dan Keterampilan Abstrak … insyaAllah kita lengkapi lagi …
Sumber:
- Modul Bimtek Implementasi K2013 tahun 2018, Kemdikbud.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan